Jenis website berdasarkan bentuknya
Sebelum memulai pembuatan website seorang web designer akan menanyakan tujuan Anda membuat website. Apakah akan digunakan sebagai blog pribadi, company profile, toko online, portal berita dan sebagainya.
Pertanyaan ini bertujuan untuk menentukan apakah website Anda membutuhkan halaman statis atau dinamis berdasarkan seberapa sering informasi pada website tersebut akan diperbaharui.
Berikut penjelasan mengenal website statis dan dinamis:
Website Statis
Halaman website statis tidak akan mengalami perubahan konten (isi website) maupun layout saat terjadi permintaan data ke web server. Halaman hanya akan berubah jika pengelola melakukan perubahan terhadap konten website secara manual.
Perubahan biasanya dilakukan menggunakan bantuan program text editor atau program desain website seperti Adobe Dreamweaver. Setiap informasi yang ditampilkan di website statis diatur dengan bahasa markup seperti HTML.
Untuk itu jika dibutuhkan perubahan sekecil apapun, maka hanya bisa dilakukan oleh web designeratau web programmer.
Halaman website statis jauh lebih sederhana, cenderung lebih aman dari serangan hacker, tidak rentan dari kesalahan teknis, dan lebih mudah dibaca oleh mesin pencari (search engine) seperti Google.
Kelebihan Website Statis
- Cepat untuk dikembangkan
- Efisien untuk dikembangkan
- Efisien saat disimpan pada web hosting
Kekurangan Website Statis
- Membutuhkan tenaga ahli khusus untuk melakukan perubahan
- Situs menjadi kurang bermanfaat bagi pengunjung
- Konten website yang usang
Website Dinamis
Website dinamis memiliki konten yang bisa beradaptasi menyesuaikan interaksi dari pengunjung. Perubahan pada data dijalankan oleh aplikasi secara berkala, seperti pada website berita
Perubahan-perubahan tersebut bisa dilakukan dengan teknik client-side scripting, menggunakan bahasa pemrograman web (Javascript, ActionScript, DHTML).
Dengan client-side scripting konten pada halaman website bisa dirubah dengan cepat pada komputer pengunjung tanpa meminta halaman baru ke web server.
Kebanyakan website dinamis dikembangkan dan dijalankan pada web server dengan bahasa pemrograman server-side scripting (ASP, JSP, Perl, PHP, Python).
Baik bahasa pemrograman client maupun server-side digunakan pada website yang selalu mengalami perubahan konten dan memiliki fitur interaktif yang kompleks.
Website dinamis menawarkan fleksibilitas yang banyak, tapi proses untuk menjalankan halaman website dengan gabungan konten yang unik pada setiap halaman membutuhkan web server canggih berkecepatan tinggi.
Bahkan server yang memadai pun bisa kewalahan jika mendapatkan banyak permintaan data dari website dinamis dalam waktu yang singkat.
Konten dalam website dinamis harus dioptimasi secara khusus agar lebih ramah dengan search engine, ini merupakan kekurangan lain dari website dinamis.
Keuntungan Website Dinamis
- Memiliki banyak fitur tambahan
- Lebih mudah untuk dikembangkan
- Lebih mudah menambah konten baru yang menarik pengunjung dari search engine
- Memiliki fitur yang memudahkan pengelola dan pengguna untuk bekerjasama
Kekurangan Website Dinamis
- Membutuhkan waktu lama dan dana lebih untuk pengembangan
- Membutuhkan biaya hosting lebih mahal
Mayoritas website dari era awal internet memiliki desain statis, tapi kini semakin banyak orang yang sadar akan banyak kelebihan website dinamis. Website dinamis memiliki fitur lebih banyak dan juga memberikan kesan profesional dan pengalaman menarik bagi pengunjung website Anda.
0 komentar:
Posting Komentar